Selama kurang lebih satu bulan
lamanya, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya telah melakukan pengabdian di Desa Jatiguwi,
Kabupaten Malang. Terhitung sejak dimulai pada tanggal 22 Januari-18 Februari
2015. Selama itu pula, mahasiswa dituntut memberikan ilmunya yang diperoleh
dari bangku kuliah untuk membimbing dan membina masyarakat.
Ilmu yang diberikan tak hanya
sebatas ilmu yang ditekuni sesuai dengan bidang studinya, Perikanan dan Kelautan.
Tetapi bisa yang lainnya terkait dengan potensi dan keadaan di desa tersebut.
Mengajar siswa SD secara formal di sekolah juga menjadi aktifitas mahasiswa
KKN. Pendidikan secara informal juga diberikan berupa fasilitas les pada malam
hari. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap senin sampai jumat itu akhirnya
sampai pada puncaknya. Acara penutupan.
Setelah menimbang berbagai usulan
dari anggota semua anggota kelompok KKN, dan keinginan warga setempat. Meski berlangsung
alot sehingga terjadi perdebatan antar mahasiswa. Akhirnya diputuskan, acara penutupan
dibuat sederhana, dengan tumpengan nasi. Mengundang para warga yang terlibat
KKN dan warga sekitar. tak lupa juga para pejabat desa setempat juga diundang. Acara
penutupan berlangsung pada malam hari.
Persiapan terbilang sangat mepet,
hanya 5 hari. Bahkan acara harus diundur sehari karena persiapan belum matang semua.
Meskipun jumlah mahasiswanya banyak, namun kebanyakan mereka tidak perduli,
malah asyik dengan aktifitasnya sendiri. Sehingga lupa dengan program kerjanya.
Mahasiswa sering meluangkan waktu kosong KKN untuk pergi menikmati waduk yang
jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi KKN. Ahirnya malah asyik berlibur.
Koordinasi antar anggota memang
kurang berjalan dengan baik. Akibat jarang untuk kumpul membahas program kerja,
yang ada malah kumpul untuk bermain dan bergurau antar teman. Sampai pada h-1
sebelum pelaksanaan penutupan, surat undangan belum selesai disebar malah baru selesai
dibuat. Dengan persiapan yang serba instan itu, semua anggota tim dikerahkan
untuk menyebar undangan. Beruntung orang yang di undang adalah warga sekitar
yang jarak rumahnya sangat dekat. Sehingga tidak menjadi masalah yang berarti.
Tiba pada acara, mulai acara
sebenarnya selesai solat magrib. Namun agak sedikit molor karena menunggu
kedatangan warga semua berkumpul. Sambil menunggu peserta datang, mahasiswa
menyantap hidangan yang sudah disediakan di posko masing-masing. Di saat
mahasiswa makan, di tempat acara, balai dukuh, sudah banyak warga yang
berkumpul, sedangkan mahasiswa yang di tempat acara masih sedikit. Mahasiswa sebenarnya
sudah selesai makan malah berdiam diri sejenak, bukan malah ke tempat acara. Seorang
teman akhirnya memanggil teman-teman mahasiswa yang sudah selesai makan itu
untuk segera merapat ke tempat acara.
Dengan menggunakan lesehan
karpet, acara digelar dengan duduk melingkar bersama warga. Dengan ditemani
camilan ringan dan air putih yang sudah disiapkan di depan mereka. Acara diisi
dengan ramah tamah, sambutan dari perwakilan desa dan warga yang terlibat
secara langsung. Warga berpesan agar tidak melupakan desa jatiguwi dan berharap
ada salah satu yang masih menjenguk ke desa itu, selain itu, warga juga mendoakan
agar mahasiswa bisa sukses semua.
Sambuatan juga ada dari
perwakilan mahasiswa, mengucapkan terimakasih banyak dan mohon maaf jika ada
tingkah laku yang kurang berkenan dan semoga apa yang dilakukan oleh mahasiswa
bermanfaat bagi warga. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pejabat
desa. Setelah itu tumpeng dipotong kemudian diberikan kepada kepala dusun sebagai
akhir dari acara penutupan KKN. Warga dan mahaiswa pun dengan senang menyantap
hidangan yang sudah disediakan.
Malang,
23 Februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar