Suasana Acara |
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Komisariat Oxygen Universitas Brawijaya menggelar acara Sekolah Kader IMM,
Rabu (3/12). Bertempat di aula lantai 2 Masjid Al-khoirot, acara dimulai pada
pukul 19.00 WIB. Acara ini sudah berlangsung selama 4 pertemuan ini. sebelumnya
acara Sekolah Kader IMM berlangsung 3 kali pertemuan selama 1 minggu. Hari rabu,
jumat dan minggu. Dan sekarang sudah memasuki pertemuan minggu kedua.
Target peserta adalah kader
angkatan 2012 dan 2013. Karena merekalah yang akan meneruskan perjuangan IMM
kedepan. Oleh karena itu, tujuan acara ini adalah untuk memberikan bekal tentang
cara mengelola organisasi dan konflik serta membentuk jiwa kepemimpinan. Agar mereka
mampu menjadikan organisasi berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Materi yang disampaikan pada
pertemuan kali ini tentang manajeman organisasi dan konflik. Pengisinya adalah
mas Deni (Sekbid Riset dan Keilmuan PC IMM Malang). acara berlangsung dengan
duduk lesehan menggelar karpet. Materi dijelaskan dengan memakai papan tulis. Peserta
antusias mendengar penjelasan pemateri. Sambil mendengarkan materi, peserta
dimanjakan dengan minuman teh hangat dan gorengan yang menemani dinginnya
malam.
Pokok materi yang disampaikan
mengenai analisis kebutuhan organisasi SWOT (Strengh, Weakness, Oportunity dan
Weakness). Pentingnya SWOT disini adalah untuk mengambil kebijkan yang akan
dilakukan organisasi kedepannya. Bagaimana memanfaatkan kekuatannya,
meminimalisir kelemahannya, memaksimalkan peluangnya, dan menghadapi
ancamannya. Semua itu perlu di analisis secara mendalam dan teliti agar bisa
diketahui mana masalah yang harus diatasi.
Selain SWOT, juga diberikan
materi berupa cara merancang program kerja. Merancang program kerja haruslah
disesuaikan dengan kebutuhan dari kader dengan melihat aspirasi dan potensi
yang ada pada diri kader. Sebelum membuat program kerja maka harus disusun visi
dan misi yang akan dilakukan selama satu periode. Visi misi inilah yang akan
dijadikan landasan dalam menyusun program kerja. Menentukan visi didasarkan
pada prioritas potensi dan masalah yang ada pada diri kader.
Tahap-tahapan sebelum menentukan
visi, seorang pemimpin harus bisa mendengar aspirasi semua pimpinan. Karena visi
adalah tujuan bersama bukan hanya tujuan ketua umum. Dengan disusun secara
bersama itu, maka akan tumbuh semangat untuk bejuang bersama mewujudkan visi
yang sudah dibuat. Dalam organisasi, seorang pemimpin juga memerlukan cara
berkomunikasi yang baik. Komunikasi penting untuk menyampaikan gagasan-gagasan
agar tidak terjadi kesalah pahaman. Pemimpin juga harus menjadi pendengar yang
baik, artinya mampu menampung dan memberikan ruang kepada kader untuk
memberikan masukan maupun kritikan.
Materi terakhir yang diberikan adalah materi manajeman konflik. Biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antar orang. Konflik dalam organisasi sudah biasa terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana seorang pemimpin bisa mengatasinya tanpa merugikan banyak pihak. Konflik akan bisa selesai jika yang punya konflik dipertemukan dalam satu forum dan ada yang menjadi penengah. Jika konflik terjadi antar kader maka yang menjadi penengah adalah pimpinan harian. Jika pimpinan dengan pimpinan, sebagai penengah adalah seniornya.
Materi terakhir yang diberikan adalah materi manajeman konflik. Biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antar orang. Konflik dalam organisasi sudah biasa terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana seorang pemimpin bisa mengatasinya tanpa merugikan banyak pihak. Konflik akan bisa selesai jika yang punya konflik dipertemukan dalam satu forum dan ada yang menjadi penengah. Jika konflik terjadi antar kader maka yang menjadi penengah adalah pimpinan harian. Jika pimpinan dengan pimpinan, sebagai penengah adalah seniornya.
Dalam organisasi, semua butuh
kekompakan dalam menjalaninya. Tak bisa berjalan secara sendiri-sendiri. Maka manajeman
organisasi dan konflik menjadi sangat penting untuk dipahami, sebagai bekal
menjalankan kepemimpinan di masa depan.
Malang,
4 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar