Sabtu, 13 Desember 2014

Elida Djasman: Angkatan Muda Muhammadiyah Perlu Perhatian



Elida Djasman
Generasi pemuda adalah generasi penerus masa depan. Pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan. Tak salah jika kita berharap banyak pada pemuda saat ini karena merekalah yang akan memimpin bangsa Indonesia ke depan. Muhammadiyah punya organisasi otonom yang menampung pemuda pemudi sebagai penerus perjuangan muhammadiyah. Salah satu organisasi otonom pemuda itu adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang bergerak di ranah mahasiswa.

Beberapa hari yang lalu, 7 Desember 2014, di acara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Award, Bu Elida Djasman, istri pendiri IMM, Djasman Alkindi mengatakan agar muhammadiyah lebih peduli lagi pada angkatan muda muhammadiyah termasuk IMM. Beliau prihatin jika angkatan muda muhammadiyah tidak terurus dan tidak diperhatikan oleh organisasi otonom diatasnya. Sehingga mereka bisa pindah pada organisasi lain. Jika demikian maka siapa yang akan meneruskan perjuangan di muhammadiyah?

Beliau meminta agar segala urusan angkatan muda muhammadiyah bisa dipermudah oleh ortom maupun amal usaha muhammadiyah lainnya jika membutuhkan bantuan. Biasanya bantuan dana dari amal usaha banyak dikeluhkan oleh kalangan aktivis IMM. Bu Elida menambahkan jika ada amal usaha yang tidak memberikan bantuan dana maka bisa dilaporkan ke pimpinan pusat muhammadiyah. Karena itu termasuk pelanggaran dalam mendukung perkembangan muhammadiyah.

Bu Elida, yang juga mantan Ketua Umum Aisyiyah ini mendapatkan penghargaan UMM Award sebagai salah satu tokoh inspiratif Muhammadiyah. Berkat dedikasinya selama berjuang di Muhammadiyah dalam usia yang lebih dari 70 tahun, beliau masih semangat berjuang di Muhammadiyah. Meski tubuhnya sudah agak lemah tapi bicaranya tetap lantang dan bergelora, ketika saat itu memberikan sambutan testimoni setelah meraih pengahargaan tersebut.

Saya menyaksikan sendiri betapa jiwanya masih sangat kuat untuk berjuang di Muhammadiyah. Ketika waktu itu saya bertemu dengan beliau dan bersalaman, beliau berpesan kepada kader IMM agar dijaga dan tetap berjuang di Muhammadiyah sebagai genarasi penerus perjuangan. Sungguh pesan yang tulus dan bermakna, ibarat pesan seorang ibu kepada anaknya yang akan pergi merantau.

Beliau juga merupakan aktivis IMM yang pernah menjabat sebagai Dewan Pimpinan pusat. Beliau juga sosok perempuan yang sederhana dan peduli pada pemuda dan perempuan, meski usianya sudah tidak muda lagi tetapi jika beliau di undang oleh IMM maka tak segan-segan beliau akan berusaha untuk hadir. Karena bagi beliau, IMM adalah ibarat anaknya yang akan meneruskan langkah di Muhammadiyah kedepan.

Malang, 13 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar