Kampus Universitas Brawijaya |
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
bahkan sering sekali berkunjung ke UB untuk mendapatkan informasi secara detail
terkait UB. Tidak hanya dari siswa SMA dari Jawa namun SMA di luar Jawa juga datang
silih berganti berkunjung ke UB. Ini menandakan UB sebagai kampus yang memang
sudah terkenal oelh siswa SMA. Kepopuleran UB tentu harus dijaga dan perlu
disebarluaskan lagi ke seluruh siswa-siswa lainnya yang tidak sempat berkunjung
langsung ke UB.
Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi ke SMA tujuan. Dengan demikian
siswa akan mengetahui apa saja ayng ada di UB melalui sosialisasi yang diadakan
oleh mahasiswanya. Hal itulah yang saya lakukan kepada siswa SMA yang berada di
Lamongan tepatnya di desa Paciran. Saya bersama dengan teman yang kuliah di UB
di undang oleh alumni sekolah saya untuk mempromosikan kampusnya masing-masing.
Acara sosialisasi di sekolah
saya, dikemas dalam acara expo kampus yang terdiri dari berbagai universitas
yang ada alumni dari sekolah saya. Semua alumni yang masih kuliah di undang
untuk hadir agar bisa berbagai dengan adik-adik kelas tiga soal kuliah di
kampusnya masing-masing. Penjelasan secara umum kampus dilakukan oleh salah
seorang dari panitia. Selebihnya bisa langsung mendatangi stand pada
masing-masing kampus yang akan dituju.
Peserta kelas tiga cukup antusias
dalam bertanya terkait kuliah yang ada di UB. Dari mulai prgram studi yang ada
sampai jenis beasiswa yang ditawarkan. Kami sebagai alumni telah menyiapkan
brosur dan souvenir kampus masing-masing. Brosur yang semula banyak bertumpukan
langusng habis dibagikan ke peserta. Jika ada yang bertanya lebih dalam soal UB
maka kami memberikannya souvenir spesial dari UB berupa gantungan kunci dan
pin.
Saya yang berada di rumah agak
lama tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa berbagi lebih ke sekolah
lainnya selain sekolah saya. Dua Sekolah berhasil saya datangi untuk bisa
mensosialisasikan UB. Antusiasme mereka juga cukup tinggi meski tidak sedikit
juga yang lebih tertarik untuk tidak kuliah alias ingin kerja. Dalam waktu hanya
dua hari saya melangsungkan kegiatan sosialisasi di kedua sekolah itu yang
sebelumnya tanpa persiapan matang dari saya dalam menghubungi pihak sekolah.
Beruntung pihak kepala sekolah
menerima saya dengan baik. Ketika datang ke sekolah pertama kalinya, langsung
saya tawarkan untuk sosialisasi Kampus UB. Dengan senang hati salah seorang
kepala sekolah itu memberikan kesempatan pada saya pada saat jam pelajaran
kosong. Kebetulan waktu itu ada mata pelajaran yang kosong sehingga tanpa
berpikir panjang, kepala sekolah itu langsung menyetujui tawaran saya di hari
itu juga.
Sedangkan kepala sekolah satunya
lagi memberikan waktu esok harinya setelah saya datangi. Ketika selesai upacara
bendera, para siswa kemudian bersiap menerima sosialisasi dari saya bersama
salah seorang teman saya. Sebetulnya ada lagi sekolah tujuan yang saya datangi
namun satu sekolah ini tidak memberikan kesempatan pada saya dengan alasan
karena sudah banyak jam pelajaran yang tergantikan dengan kegiatan yang lainnya
dan agar tidak menggangu persiapan ujian.
Meskipun tidak mendapatkan
bayaran dari kampus karena saudah melakukan promosi kampus UB, karena memang
bukan utusan dari kampus tetapi murni inisiatif dari diri sendiri. Namun saya
sangat senang bisa berbagi pengalaman dengan adik-adik SMA yang ingin
melanjutkan kuliah. Dengan berbagi itulah saya bisa memberikan semangat ke
siswa SMA lamongan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi
setelah tamat SMA.
Malang,
26 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar