Jumat, 09 Januari 2015

Senam Sehat di Gazebo UB Ditiadakan


Senam Sehat di Gazebo UB
Agenda senam sehat Universitas Brawijaya (UB) sudah sejak lama dilakukan setiap hari jumat. Senam seminggu sekali itu biasanya dihadiri oleh civitas akademika UB. Bahkan masyarakat umum juga ikut serta, meski dalam jumlah yang sedikit. Rata-rata senam itu diikuti oleh kebanyakan mahasiswa, selebihnya ada dosen dan karyawan. Instruktur senam profesional juga didatangkan untuk memandu jalannya senam. Sehabis senam, peserta bisa mengambil makanan yang disiapkan secara gratis. Barangkali itu juga sebagai salah satu faktor banyaknya mahasiswa yang ikut senam.

Senam sudah menjadi agenda yang penting terutama bagi karyawan dan dosen, seakan sulit jika agenda itu dihilangkan begitu saja. Mengingat akan pentingnya kesehatan. Apalagi sebagai seorang karywan dan dosen yang penuh dengan aktifitas padat sehingga jarang sekali meluangkan waktunya buat senam. Agenda senam UB yang berlangsung kurang lebih satu tahun ini kini kondisinya berbeda. Tidak ada lagi senam yang diadakan di gazebo UB. Informasi tersebut terhitung sejak jumat ini (09/01).

Saya mendapatkan informasi itu dari petugas kebersihan yang lagi menyapu di Gazebo. Dengan masih asyik memegang sapunya, petugas yang saya tanya itu menjelaskan kalau senam di gazebo sudah tidak ada lagi, karena senam diserahkan kembali ke fakultas masing-masing, artinya senam yang biasanya diikuti semua fakultas tidak lagi dikumpulkan dalam satu tempat, namun berlangsung di fakultasnya masing-masing.

Karena tidak tahu akan informasi itu, masih terlihat ada mahasiswa yang datang mau mengikuti senam. Namun karena tidak ada keramaian orang dan tahu akan informasi itu, mahasiswa yang datang, sedikit demi sedikit kembali pulang. Agaknya mahasiswa kecewa akan kepetusan itu. Saya tidak tahu dengan pasti, apa alasan yang membuat senam ditiadakan?, petugas kebersihan yang saya tanyai juga tidak mengetahuinya.

Barangkali pergantian rektor baru UB juga mempengaruhi kebijakan senam ini. karena senam ini adalah agenda rektor yang lama. Tidak bisa dipungkiri setiap pergantian pemimpin juga bisa mengganti kebijakan yang sebelumnya, meski pula ada kebijakan yang diteruskan. Asumsi saya, mungkin agenda senam di hari jumat kurang efektif karena masih dalam hari aktif masuk kantor sehingga bisa mengganggu pekerjaan kantor. Apalagi biasanya selesainya sampai pukul 07.30. Tapi entahlah, apa yang sebenarnya terjadi.

Senam yang biasanya digilir tiap fakultas sebagai penyelenggaranya itu kini hanya tinggal bisa dikenang, terutama bagi mahasiswa. Mahasiswa memang tidak dianjurkan secara khusus untuk mengikuti senam, namun dengan sukarela untuk datang sendiri. Tidak seperti dengan dosen ataupun karyawan yang lebih diutamakan kehadirannya. Namun, tanpa mahasiswa, senam itu akan menjadi sepi, karena peseta paling banyak adalah mahasiswa. Dengan ditiadakannya senam sehat ini, semoga ini adalah kebijakan terbaik yang sudah dipetimbangkan secara matang.    

Malang, 9 Januari 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar